Agrotekno Sarana Industri
087731375234
Jual Starter Tepung Mocaf
Salah
satu produk pertanian yang menjadi kebutuhan
pokok masyarakat Indonesia adalah tepung terigu. Tepung terigu merupakan salah
satu bahan dasar kebutuhan rumah tangga
dan industri-industri makanan. Tepung terigu banyak digunakan sebagai bahan
dasar berbagai macam produk olahan
seperti mie, roti, kue dan berbagai aneka makanan kecil. Tepung terigu menjadi
produk yang penting bagi masyarakat Indonesia, karena tepung terigu telah
menjadi bahan baku yang telah banyak digunakan untuk menghasilkan berbagai
macam produk-produk makanan.
Indonesia
memiliki konsumsi yang besar terhadap produk tepung terigu, sedangkan kapasitas
produksi tepung terigu di Indonesia masih rendah. Tingkat produksi tepung
terigu nasional yang masih rendah dan tingginya permintaan produk tepung terigu
menyebabkan harga tepung terigu masih
tinggi dirasakan oleh konsumen. Bahan baku tepung terigu berasal dari biji
gandum, karena itu ketersediaannya ditentukan oleh produksi pertanian gandum.
Produksi gandum nasional belum mampu memenuhi total permintaan dalam negeri
sehingga dari tahun ke tahun terjadi peningkatan impor gandum dari negara lain.
Hal ini menyebabkan program peningkatan produksi bahan pangan nasional tidak
tumbuh dan berkembang.
Naik turunnya harga tepung
terigu dan jumlah pasokan yang seringkali tidak stabil karena pengaruh
mekanisme pasar dunia dan produksi nasional yang masih rendah, dirasakan berat
bagi konsumen rumah tangga dan kalangan industri berbahan baku terigu. Melihat
trend kenaikan impor tepung terigu dari tahun ke tahun akibat pasar bebas
menunjukan produksi tepung terigu nasional masih sangat lemah disebabkan
pertanian gandum di Indonesia belum optimal. Keadaan ini akan menyebabkan
pangsa pasar tepung terigu nasional lambat laun akan semakin tergeser oleh
terigu impor, untuk itu disamping memacu produksi gandum nasional perlu pula
mengembangkan berbagai upaya menciptakan produk alternatif yang mampu
menyubstitusi tepung terigu.
Pengembangan bahan-bahan
substitusi tersebut tentu dapat mengurangi ketergantungan terhadap gandum
impor, dan menghemat devisa. Saat ini telah dikembangkan modifikasi tepung
singkong yang mampu menyubstitusi tepung terigu. Tepung singkong yang telah
dimodifikasi dengan perlakuan fermentasi memiliki karakteristik mirip terigu
sehingga dapat digunakan sebagai bahan pengganti terigu atau campuran terigu.
Tepung singkong yang dimodifikasi ini
dikenal dengan nama Mocaf (modified
cassava flour) dan berbagai merk dagang telah beredar di pasaran.
Inovasi
produk tepung mocaf merupakan terobosan baru yang telah memberi manfaat banyak fihak antara lain; industri-industri
makanan yang bergantung pada bahan dasar tepung terigu, konsumen rumah tangga,
para petani singkong, investor, pengembangan tehnologi, dan pengentasan
pengangguran. Pemasaran produk tepung mocaf sudah semakin meluas, banyak
industri-industri besar telah bekerjasama dengan para produsen tepung mocaf
untuk memenuhi sebagian dari kebutuhan bahan baku tepung. Selain itu, konsumen
rumah tangga pun sudah mulai familier dengan tepung mocaf. Hal ini ditunjukan
beberapa tepung mocaf kemasan telah beredar di pasaran baik di pasar-pasar atau
di supermarket. Harganya yang lebih murah dan kualitasnya cukup bagus untuk
menyubstitusi terigu, menjadi daya tarik cukup besar khususnya bagi kalangan
industri makanan berbahan baku tepung terigu untuk menekan biaya produksi. Prospek pengembangan bisnis tepung mocaf cukup bagus
dilihat dari prospek pasar dan ketersediaan singkong sebagai bahan baku yang cukup
melimpah di Indonesia.
Proses produksi tepung mocaf
- Sortasi Dan Penimbangan.
Sebelum
singkong diproses, disortasi terlebih dahulu untuk memisahkan singkong yang
rusak dan tidak memenuhi standar mutu, kemudian setelah itu dilakukan
penimbangan agar dapat diketahui berat kotor dan berat bersih sehingga dapat
dianalisis total produk jadi dan dapat dihitung tingkat kegagalan.
- Pengupasan.
Pengupasan
kulit singkong dapat dengan menggunakan pisau. Kulit singkong ini ditampung
dengan menggunakan ember untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis
misalnya dibuat menjadi produk ceriping kulit singkong atau pakan ternak.
Singkong yang telah dikupas sebaiknya ditampung dalam bak atau ember yang
berisi air sehingga tidak menyebabkan timbulnya warna kecoklatan dan sekaligus
menghilangkan asam sianida (HCN).
- Pencucian
Setelah
dikupas, kemudian singkong dicuci dengan menggunakan air bersih. Hindari
penggunaan air yang mengandung kaporit atau terkontaminasi bahan kimia.
Penggunaan air yang mengandung kaporit akan dapat menyebabkan pertumbuhan
bakteri fermentasi terhambat.
- Slicing / chiping (pemotongan).
Singkong
yang telah dicuci bersih kemudian dipotong-potong tipis-tipis berbentu chip
berukuran kurang lebih 0.2- 0.3 cm. Pemotongan bisa secara manual dengan
menggunakan pisau atau dengan menggunakan mesin slicing.
- Fermentasi / Perendaman.
Proses
fermenasi chips singkong dilakukan dengan menggunakan drum plastik yang diisi
air kemudian dilarutkan formula BIO-MOCAF. Perendaman chip singkong
diupayakan sedemikian hingga seluruh chip singkong tertutup air.
- Pencucian.
- Pengeringan / Penjemuran.
Pengeringan
bisa dilakukan dengan menggunakan energi matahari. Jika panas matahari normal
maka penjemuran dapat dilakukan minimal 3 hari. Penjemuran dengan menggunakan
energi matahari ini memerlukan lahan yang datar, luas, lapang dan tidak
terhalang oleh pepohonan. Jika kita menginginkan kapasitas besar dan tidak
bergantung pada pengeringan dengan energi
matahari, maka bisa dilakukan dengan mesin pengering yang kapasitas lebih cepat
dan besar.
- Penepungan.
Setelah
chips singkong betul-betul kering hingga mencapai kadar air maksimal 13%,
selanjutnya dapat dilakukan proses penggilingan dengan menggunakan mesin
penepung.
- Pengayakan
Pengayakan
dilakukan untuk mengasilkan tepung mocaf yang lembut. Pengayakan dapat
dilakukan secara manual menggunakan saringan atau dengan menggunakan mesin
sehingga kapasitasnya lebih besar dan waktu yang digunakan lebih singkat dengan
mesh 100.
- Pengemasan.
0 comments:
Post a Comment