Harga pupuk bersubsidi dari tahun ke tahun mengalami kenaikan
sehingga semakin memberatkan para petani. Secara umum, para petani masih
sangat terbiasa menggunakan pupuk kimia sehingga sangat ketergantungan
dengan pupuk kimia. Harga pupuk kimia yang semakin mahal, tentu akan
menambah biaya produksi dalam usaha agrobisnis. Oleh karena itu penting
sekali para petani harus mencari alternatif yang dapat menggantikan
pupuk kimia dan hasilnya tidak menurunkan produktifitas. Salah satu
upaya yang dapat dipergunakan adalah penggunaan mikro organisme yang
dapat digunakan untuk memproses biomassa yang berfungsi sebagai pupuk
organik yang dapat menggantikan pupuk kimia dari 25% hingga 80%.
Beberapa
hasil riset menyebutkan jenis-jenis mikrobia yang bermanfaat bagi
dunia pertanian tersebut antara lain : Acetobacter sp, penghasil vitamin
dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
Actinomycetes
sp,Aeromonas puncata,Alcaligenes sp, Aspergillus niger, pelarut phospat.
Azospirillum lipoverum, penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan
fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
Azotobacter beijerinckii,
penambat N, pelarut P, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang
dibutuhkan tanaman.
Bacillus cereus, pelarut phospat.
Bacillus
megatherium, pelarut phosphat dari ikatan phospor dengan mineral liat
Bacillus mojavensis, bersama Streptomyces meningkatkan kemampuan tanah
memegang air dan hara.
Bacillus penetrans, biasa nempel di kutikula
larva, betina, dewasa, telur.
Meloidogyne incognita (penyebab puru akar
pada tanaman tomat, kubis, buncis, dan kentang).
Bacillus polymyxa,
pelarut phospat.
Bacillus subtilis, pelarut phospat Bacillus
thuringiensis, menginfeksi hama melalui kulit tubuhnya.
Beauveria bassiana, mengatasi hama walang sangit,wereng coklat, kutu. Bradyrizobium sp, Flavobacterium sp, pelarut phospat Gliocadium sp, mengatasi penyakit tular tanah (Phytium sp)
Glomus agregatum, menaikkan produksi bawang merah
Lactobacillus
sp, penghasil enzim selulosa yang membantu penguraian bahan organik.
Metharizium anisopliae, jamur menginfeksi hama melalui kulit tubuhnya
Methylobacterium sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
Nitrosococcus
sp,mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+ & NO3?)
Nitrosomonas sp, mengubah amonia menjadi N yg dpt diserap tanaman (NH4+
& NO3)
Penicillium sp, pelarut phospat dari ikatan phospor dengan mineral liat
Pseudomonas
fluorescens, mengatasi penyakit tular tanah (Phytium sp).
Pseudomonas
striata, pelarut phospat, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang
dibutuhkan tanaman
Rizobium sp, menambat N setelah menginfeksi akar tanaman (simbiotik), menaikkan produksi kedelai
Saccaromyces sp, perombak selulosa Serratia sp, penghasil vitamin dan fitohormon (ZPT) yang dibutuhkan tanaman.
Streptomyces
sp, bersama Bacillus mojavensis meningkatkan kemampuan tanah memegang
air dan hara. Thiobacillus sp, Tricoderma harzianum, mencegah cendawan
patogen seperti Plasmodiophora brassicae (akar gada) dan Fusarium sp
menyebar di sekitar tanaman
Vertisillium sp, pelindung tanaman dari hama kutu putih.
0 comments:
Post a Comment