Agrotekno Sarana Industri
087731375234
Jual Starter Tepung Mocaf
Mocaf
adalah salah satu produk hasil olahan singkong menjadi tepung yang dapat
menyubstitusi terigu, karena memiliki karakteristik lembut, putih, tidak berbau
singkong. Mocaf merupakan singkatan dari modified
cassava flour yang artinya tepung singkong modifikasi. Tepung mocaf telah
banyak diuji coba untuk membuat aneka produk makanan seperti mie, kue, roti,bakso,
kerupuk, dan lain-lain menggantikan terigu 30-100 % dengan kualitas produk yang
cukup baik. Saat ini, para produsen produk makanan berbasis terigu sudah mulai
bergeser menggunakan tepung mocaf sebagai salah satu bahan dasar produk
olahannya. Namun, masih banyak pula produsen yang masih fanatik menggunakan
terigu yang merupakan komoditas impor meskipun harus membeli harga yang cukup
mahal berkisar Rp. 6000 hingga Rp.7000. Sedangkan tepung mocaf berkisar Rp.5500
– Rp.6000 untuk segmen pasar pabrik. Sedangkan harga jual eceran bisa mencapai
harga Rp.7500 di toko atau supermarket. Inovasi
produk olahan singkong menjadi tepung mocaf merupakan terobosan baru yang telah
memberi keuntungan banyak fihak antara
lain; industri makanan, konsumen rumah tangga, petani singkong, investor, teknologi
produksi, dan pengentasan pengangguran.
Tepung
mocaf memiliki kandungan nutrisi yang berbeda dengan tepung terigu. Perbedaan
kandungan nutrisi yang mendasar adalah, bahwa tepung mocaf tidak mengandung zat
gluten-zat yang hanya ada pada terigu yang menentukan kekenyalan makanan.
Tepung mocaf berbahan baku singkong memiliki sedikit protein sedangkan tepung
terigu berbahan gandum kaya dengan protein. Tepung mocaf lebih kaya karbohidrat
dan memiliki gelasi yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu. Sedangkan
dibandingkan dengan tepung singkong biasa atau tapioka, tepung mocaf memiliki karakter derajat viskositas (daya rekat), kemampuan
gelasi, daya rehidrasi dan kemudahan melarut yang lebih baik. Tepung mocaf berwarna putih, lembut, dan tidak berbau
singkong.
Proses produksi tepung mocaf relatif mudah dan tidak memerlukan
teknologi yang tinggi. Sehingga, bagi para pemula yang ingin menerjuni bisnis
ini tidak memerlukan proses belajar lama dan modal yang relatif kecil. Adanya
perlakuan fermentasi pada proses pembuatan tepung mocaf menyebabkan warna lebih
putih jika dibandingkan dengan warna tepung singkong biasa. Proses fermentasi
itulah yang menyebabkan tepung mocaf memiliki karakteristik dan kualitas hampir
menyerupai tepung terigu. Selama proses fermentasi terjadi penghilangan
komponen penimbul warna seperti pigmen pada singkong kuning dan protein yang
dapat menyebabkan warna coklat ketika pemanasan. Tanpa pemecahan selulosa, proses
pengolahan singkong hanya menghasilkan tepung gaplek dan aroma singkongnya pun
masih kuat. Dengan perlakuan fermentasi tersebut didapatkan tepung mocaf yang bertekstur halus, warna lebih
putih dan aroma singkong juga hilang. Proses produksi tepung mocaf tidak lah
sulit. Alur proses produksi tepung mocaf (modified cassava flour) adalah
sebagai berikut:
- Sortasi Dan Penimbangan.
Sebelum
singkong diproses, disortasi terlebih dahulu untuk memisahkan singkong yang
rusak dan tidak memenuhi standar mutu, kemudian setelah itu dilakukan
penimbangan agar dapat diketahui berat kotor dan berat bersih sehingga dapat
dianalisis total produk jadi dan dapat dihitung tingkat kegagalan.
- Pengupasan.
Pengupasan
kulit singkong dapat dengan menggunakan pisau. Kulit singkong ini ditampung
dengan menggunakan ember untuk diolah menjadi produk yang bernilai ekonomis
misalnya dibuat menjadi produk ceriping kulit singkong atau pakan ternak.
Singkong yang telah dikupas sebaiknya ditampung dalam bak atau ember yang
berisi air sehingga tidak menyebabkan timbulnya warna kecoklatan dan sekaligus
menghilangkan asam sianida (HCN).
- Pencucian
Setelah
dikupas, kemudian singkong dicuci dengan menggunakan air bersih. Hindari
penggunaan air yang mengandung kaporit atau terkontaminasi bahan kimia.
Penggunaan air yang mengandung kaporit akan dapat menyebabkan pertumbuhan
bakteri fermentasi terhambat.
- Slicing / chiping (pemotongan).
Singkong
yang telah dicuci bersih kemudian dipotong-potong tipis-tipis berbentu chip
berukuran kurang lebih 0.2- 0.3 cm. Pemotongan bisa secara manual dengan
menggunakan pisau atau dengan menggunakan mesin slicing.
- Fermentasi / Perendaman.
Proses
fermenasi chips singkong dilakukan dengan menggunakan drum plastik yang diisi
air kemudian dilarutkan starter mikobra yang mampu menghidrolisis pati.
Perendaman chip singkong diupayakan sedemikian hingga seluruh chip singkong
tertutup air.
- Pencucian.
Setelah
proses fermentasi selesai kurang lebih 30 jam, kemudian dilakukan pencucian
kembali untuk menghilangkan sifat asam pada chips singkong hingga tidak berasa
dan tidak berbau. lebih cepat kering.
- Pengeringan / Penjemuran.
Setelah
chips dicuci bersih, kemudian tiriskan dengan menggunakan penjemuran terbuat
dari anyaman bambu/tampah, plat seng dengan ukuran bisa 120 cm x 60 cm, atau
dapat dengan menggunakan terpal. Pengeringan bisa dilakukan dengan menggunakan
energi matahari. Penjemuran dengan menggunakan terpal lebih praktis
penanganannya jika terjadi hujan. Penjemuran dengan mengunakan nampan dari plat
lebih cepat kering. Jika panas matahari normal maka penjemuran dapat dilakukan
minimal 3 hari. Penjemuran dengan menggunakan energi matahari ini memerlukan
lahan yang datar, luas, lapang dan tidak terhalang oleh pepohonan. Jika kita
menginginkan kapasitas besar dan tidak bergantung pada pengeringan dengan
energi matahari, maka bisa dilakukan dengan mesin pengering yang kapasitas
lebih cepat dan besar.
- Penepungan.
Setelah
chips singkong betul-betul kering hingga mencapai kadar air maksimal 13%,
selanjutnya dapat dilakukan proses penggilingan dengan menggunakan mesin
penepung.
- Pengayakan
Pengayakan
dilakukan untuk mengasilkan tepung mocaf yang lembut. Pengayakan dapat
dilakukan secara manual menggunakan saringan atau dengan menggunakan mesin
sehingga kapasitasnya lebih besar dan waktu yang digunakan lebih singkat dengan
mesh 80-100.
- Pengemasan.
Setelah
menjadi produk tepung kemudian dikemasi sesuai ukuran yang kita kehendaki.
Jenis kemasan sesuai dengan tujuan pasar, kemasan plastik umumnya digunakan
untuk produk eceran, sedangkan kemasan karung umumnya pemasaran ke industri
atau pedagang besar.
0 comments:
Post a Comment